Rabu, 01 Februari 2017

MAKALAH PSIKOLOGI KESEHATAN - ID (KEBUTUHAN)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997).
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.


Hiraiki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antar kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini kebutuhan manusia tertentu lebih dasar daripada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebetuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar lebih akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
Hiraki kebutuhan dasar manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkat prioritas. Tingkatan yang paling dasar atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air, dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memilki, termasuk persahabatan, hubungan social, dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan, dan kepuasan diri. Tingkatan yang akhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis dan berhubungan dengan situasi hidup.




B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu :
1.      Apa pengertian manusia?
2.      Apa pengertian ID?
3.      Apa Teori Kebutuhan Dasar Manusia?
4.      Apa Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Manusia?

C.     Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui apa pengertian manusia.
2.      Untuk mengetahui apa pengertian ID.
3.      Untuk mengetahui apa Teori Kebutuhan Dasar Manusia.
4.      Untuk mengetahui apa Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Manusia.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian manusia
Didalam semua agama sangat menganjurkan sekali umatnya agar mau mengenali dan memahami keberadaan dirinya. Dengan pengenalan dan pemahaman atas keberadaan dirinya akan menjadi modal dasar dalam mengantarkan manusia membangun jati dirinya sesuai konsep yang kehendaki pencipta-Nya dan yang pasti sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Pandangan tertentu tentang manusia juga akan mewarnai cara bagaimana kita bersikap, memperlakukan orang lain serta menentukan corak hubungan antara satu implikasi praktis dalam kehidupan social. Mengingat pentingnya pengertian dan pandangan tentang manusia, maka uraian ini akan mengungkapkan suatu wawasan tentang manusia berdasarkan studi yang telah dikemukakan oleh para ahli :

1.      D.C. Mulder
Manusia adalah makhluk yang berakal, akallah yang menjadi pembeda pokok antara manusia dengan binatang, akallah yang menjadi dasar dari segala kebudayaan.



2.      Aristoteles
Manusia  adalah hewan berakal sehat yang mengeluarkan pendapatnya dan berbicara berdasarkan akal pikiran.

3.      Abbas Muhmud El-Aqqad
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang bertanggung jawab, yang diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan.

Pada akhirnya dengan bertitik tolak dari definisi dan penjelasan di atas itu akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa:
a.       Manusia adalah sejenis hewan juga.
b.      Manusia memiliki perbedaan tertentu dibandingkan dengan hewan lainnya. Ditinjau dari segi jasmaniah, perbedaan antara manusia dengan hewan adalah mendasar dan asasi. Keistimewaan rohaniah manusia dibandingkan dengan  hewan terlihat dalam kenyataan, bahwa manusia adalah makhluk yang berfikir berpolitik, berbudaya , beragama, memiliki kebebasan, sadar diri, memiliki norma dan tukang bertanya (human curioesity).
Sementara pengertian manusia dalam buku Ismail Thoib adalah sosok makhluk yang diciptakan. Untuk memahami ciptaan ini, maka harus dikonsultasikan kepada penciptanya, yaitu Allah SWT. Islam juga menganjurkan agar manusia memahami dirinya sendiri.

B.     Pengertian ID
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian.
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan atau ketegangan.
Sebagai contoh, peningkatan rasa lapar atau haus harus menghasilkan upaya segera untuk makan atau minum. id ini sangat penting awal dalam hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan bayi terpenuhi. Jika bayi lapar atau tidak nyaman, ia akan menangis sampai tuntutan id terpenuhi.
Namun, segera memuaskan kebutuhan ini tidak selalu realistis atau bahkan mungkin. Jika kita diperintah seluruhnya oleh prinsip kesenangan, kita mungkin menemukan diri kita meraih hal-hal yang kita inginkan dari tangan orang lain untuk memuaskan keinginan kita sendiri. Perilaku semacam ini akan baik mengganggu dan sosial tidak dapat diterima. Menurut Freud, id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan melalui proses utama, yang melibatkan pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan.
C.     Teori Kebutuhan Dasar Manusia
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
1.      Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur dan oksigen. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis adalah potensi paling dasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya. Manusia yang lapar akan selalu termotivasi untuk makan, bukan untuk mencari teman atau dihargai. Manusia akan mengabaikan atau menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan. Di masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar adalah sebuah gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, tetapi ketika mereka berkata lapar maka yang sebenarnya mereka pikirkan adalah citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa lapar yang dirasakannya. Seseorang yang sungguh-sungguh lapar tidak akan terlalu peduli dengan rasa, bau, temperatur ataupun tekstur makanan.
Kebutuhan fisiologis berbeda dari kebutuhan-kebutuhan lain dalam dua hal. Pertama, kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya atau minimal bisa diatasi. Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan sehingga pada titik ini, daya penggerak untuk makan akan hilang. Bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan sebuah santapan besar, dan kemudian membayangkan sebuah makanan lagi sudah cukup untuk membuatnya mual.
Kedua, yang khas dalam kebutuhan fisiologis adalah hakikat pengulangannya. Setelah manusia makan, mereka akhirnya akan menjadi lapar lagi dan akan terus menerus mencari makanan dan air lagi. Sementara kebutuhan di tingkatan yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul. Sebagai contoh, seseorang yang minimal terpenuhi sebagian kebutuhan mereka untuk dicintai dan dihargai akan tetap merasa yakin bahwa mereka dapat mempertahankan pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut tanpa harus mencari-carinya lagi.

2.      Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku sama seperti anak-anak yang tidak aman. Mereka akan bertingkah laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam besar. Seseorang yang tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berelebihan serta akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak diharapkannya.

3.      Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut jika kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya.
Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian.

4.      Kebutuhan Akan Penghargaan
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan. Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan. Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi yang ditemukan Maslow.

5.      Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya. Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi. Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak anak muda di Brandeis memiliki pemenuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.


MenurutChaplin (2002), kebutuhan sebagai: (1) satu substansi seluler yang harus dimiliki oleh organisme, agar organisme tersebut dapat tetap sehat; (2) lebih umum, segala kekurangan , ketiadaan, atau ketidaksempurnaan yang dirasakan seseorang, sehingga merusak kesejahteraan.
Setiap individu memiliki kebutuhan karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kondisi fisik dan social psikologis yang lebih sempurna dalam kehidupannya.
Pada bayi, perilakunya didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan biologis, yakni kebutuhan untuk mempertahankan diri. Kebutuhan ini disebut defincienci need artinya kebutuhan untuk pertumbuhan dan memang diperlukan untuk hidup. Kemudian pada masa kehidupan berikutnya, muncul kebutuhan untuk mengembangkan diri. Berkembangnya kebutuhan ini terjadi karena  pengaruh factor lingkungan dan factor belajar, seperti kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan untuk memiliki, kebutuhan harga diri, kebutuhan akan kebebasan, kebutuhan untuk berhasil, dan muncul kebutuhan untuk bersaing dengan orang lain.
Dalam buku Muhammad Ali, kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi 8, yaitu:




1.    Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, sandang, tempat tinggal, seks, tidur, dan oksigen. Kebutuhan ini muncul dari aspek jasmaniah manusia dengan terpenuhinya kebutuhan ini, maka kehidupan manusia dapat dipertahankan dan berkembang.baik secara individual ataupun spesies (jenis mahluk). Berkembangnya maksudnya, manusia dapat mengembangkan keturunannya.
Rasulullah saw yang bersabda : “Anak Adam tidak mempunyai kebutuhan selain dari sepotong roti untuk menghilangkan laparnya, seteguk air untuk meredakan dahaganya dan sepotong pakaian untuk menutup ‘auratnya. Dan lebih dari itu adalah keutamaan.”

2.    Kebutuhan Rasa Aman
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi akan muncul pada diri seseorang kebutuhan akan rasa aman. Dengan adanya keamanan, maka kehidupan dapat dipertahankan.

3.    Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setiap manusia sesungguhnya merasakan kebutuhan yang mendalam akan rasa cinta dan kasih sayang dari orang lain dan kepada orang lain. Kebutuhan ini disebabkan akibat adanya supra rasional, perasaan, dan emosional yang bersumber dari dimensi qalb.Dengan sifat perasaan ini, manusia selalu ingin merasakan perasaan yang menyenangkan.

4.    Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan akan peghargaan dari orang lain.

5.    Kebutuhan rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu sesungguhnya dapat dikatakan sebagai suatu proses pencarian makna (Erick Fromm, 1969). Karena merupakan proses pencarian makna maka didalamnya mengandung hasrat untuk memahami, menyusun, mengatur, menganalisis, menemukan hubungan-hubungan dan makna-makna serta membangun suatu system nilai.

6.    Kebutuhan Estetik
Kebutuhan estetik berkorelasi dengan gambaran diri seseorang.Mereka yang tidak lebih sehat oleh keindahan adalah orang-orang yang terbelengggu oleh gambaran diri mereka yang rendah.




7.    Kebutuhan akan  Pertumbuhan
Kebutuhan yang sama sekali baru dan termasuk kategori yang lebih tinggi yang kemudian dilikiskan sebagai kebutuhan akan pertumbuhan atau dikenal dengan Being Values.

8.    Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam teori motivasikebutuhan. Perwujudan (aktualisasi diri) sudah menjadi keberadaan manusia di bumi sebagai wakil Allah.Untuk mewujudkan fungsi khalifah, manusia telah dibekali dengan potensi.Potensi utama, dalam hal ini adalah al-ruh yang berasal dari Allah. Upaya mewujudkan potensi, ia selalu berusaha untuk mengaktualisasi diri sebagai khalifah.

Namun Mif Baihaqi mengatakan didalam bukunya bahwa kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan kognitif(kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman),rasulullah saw bersabda: “mencari ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim dan muslimah” (hr thabrani), kebutuhan estetis, kebutuhan mencapai aktualisasi diri bukan kebutuhan dasar manusia melainkan teori kebutuhan.

Menurut Lewis (1993), kegiatan remaja atau manusia itu didorong oleh berbagai kebutuhan, yaitu :
1.      Kebutuhan jasmaniah
2.      Kebutuhan psikologi
3.      Kebutuhan ekonomi
4.      Kebutuhan social
5.      Kebutuhan politik
6.      Kebutuhan penghargaan
7.      Kebutuhan aktualisasi diri.

Dalam buku Desmita, kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi 5, yaitu:
1.      Physiological needs (kebutuhan-kebutuhan fisiologis).
2.      Need for self-security and security (kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan).
3.      Need for love and belongingness (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan memiliki).
4.       Need for self-esteem (kebutuhan akan rasa harga diri).
5.      Need for self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri.



Muhammad Alim mengatakan didalam bukunya  bahwa kebutuhan dasar manusia secara umum dibagi menjadi dua kebutuhan, yaitu kebutuhan spiritual dan kebutuhan material. Pada hakikatnya agama memiliki dua keistimewaan, yaitu agama sebagai kebutuhan fitri dan emosional manusia. Dengan demikian sesungguhnya kebutuhan manusia terhadap agama pada umumnya dan kepadaislam pada khususnya, bukanlah merupakan kebutuhan sekunder (sampingan) melainkan kebutuhan primer (dasar) yang berhubungan erat dengan substansi kehidupan manusia.
Kebutuhan akan adanya Tuhan merupakan manifestasidari sikap kegamaan yang utama. Akan semakin dirasakan pada saat rasa kasih sayang, rasa aman, rasa harga diri, rasa bebas dan rasa sukses manusia mulai terancam. Dan apabila salah satu dari kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, orang akan menjadi gelisah dan berada dalam ketegangan, kegelisahan dan keatakan tegangan itu dapat mendorong orang melakukan tindakan-tindakan tertentu agar ketidaknyamanan itu bisa hilang.
Sedangkan menurut Jalaluddin didalam bukunya mengatakan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut:
1.      Kebutuhan Individual yang terdiri dari:
a)      homoestatis, yaitu kebutuhan yang dituntut tubuh dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan tubuh akan zat, protein, air, garam, mineral, vitamin, oksigen.
b)      Regulasi temperature adalah penyesuaian tubuh dalam usaha mengatasi kebutuhan akan perubahan temperature badan.
c)      Tidur merupakan kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi manusia agar terhindar dari gejala halusinasi.
d)     Lapar adalah kebutuhan biologis yang harus dipenuhi  untuk membangkitkan energy tubuh sebagai organis.
e)      Seks merupakan kebutuhan seks sebagai salah satu kebutuhan yang timbul dari dorongan mempertahankan jenis. Kebutuhan ini sebagai kebutuhan vital bagi manusia. Untuk memnuhi kebutuhan seks maka manusia dianjurkan untuk menikah.

2.      Kebutuhan Sosial yang terdiri dari :
a)      Pujian dan binaan
b)      Kekuasaan dan mengalah
c)      Pergaulan
d)     Imitasi dan simpati
e)      Perhatian




3.      Kebutuhan Manusia akan Agama
Manusia disebut sebagai makhluk yang beragama (homo religious). Dimanapun manusia berada dan bagaimanapun mereka hidup, baik secara kelompok atau sendiri-sendiri  terdorong untuk berbuat dengan memperagakan diridalam bentuk pengabdian kepada Dzat Yang Maha Tinggi.
Kebutuhan terhadap agama juga pernah ditelusuri melalui kajian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli antara lain oleh Dr.Howard Clinebell seperti dikutip oleh Dadang Hawari. Howerd mengiventarisasi 9 buah kebutuhan dasar spiritual manusia, yaitu:
1.    Kebutuhan akan kepercayaan dasar yang senantiasa secara teratur terus-menerus diulang guna membangkitkan kesadaran bahwa hidup ini adalah ibadah.
2.    Kebutuhan akan makna hidup, tujuan hidup dalam pembangunan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dengan Tuhannya dan dengan sesame manusia serta alam sekitar.
3.    Kebutuhan akan komitmen peribadatan dan hubungannya dalam hidup keseharian.
4.    Kebutuhan akan pengisian keimanan dengan selalu secara teratur mengadakan hubungan dengan Tuhan.
5.     Kebutuhan akan bebas dari rasa bersalah dan berdosa.
6.    Kebutuhan akan penerimaan diri dan harga diri, di sinilah pentingnya Agama agar derajat dan martabat manusia tetap pada fitrahnya.
7.    Kebutuhan akan rasa aman terjamin dan keselamatan terhadap harapan masa depan. Dengan adanya kebutuhan ini melahirkan adanya kepercayaan terhadap hari kiamat.
8.    Kebutuhan akan terpeliharanya interaksi  dengan alam dan sesame manusia. Dengan kata lain, manusia harus menjalin hubungan dengan makhluk Tuhan yang lain.
9.    Kebutuhan akan bermasyarakat yang syarat dengan nilai-nilai religiusitas.

Bollinger juga mengatakan, bahwa kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan spiritual, dimana kebutuhan spiritual ini adalah kebutuhan terdalam dari diri seseorang yang apabila terpenuhi individu akan menemukan identitas dan makna hidup yang penuh arti.

D.    Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan
1.      Penyakit
Saat seseorang dalam kondisi sakit, ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan demikian dia bergantung pada orang lain.


2.      Hubungan yang berarti
Hubungan yang baik dalam keluarga dapat membantu menyadari dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.

3.      Konsep Diri
Individu dengan konsep diri yang positif , akan mudah mengenali dan memenuhi kebutuhan serta mengembangkan cara sehat.

4.      Tahap Pengembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam hal struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks didalam suatu pola yang teratur dan dapat diprediksi ,sebagai hasil dari pematangan.

5.      Stuktur Keluarga
Stuktur keluarga dapat mempengaruhi cara klien memuaskan kebutuhannya.







BAB. III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Manusia adalah sejenis hewan juga. Manusia memiliki perbedaan tertentu dibanding dengan hewan lainnya. Ditinjau dari segi jasmaniah, perbedaan antara manusia dengan hewan adalah mendasar dan asasi. Keistimewaan rohaniah manusia dibandingkan dengan  hewan terlihat dalam kenyataan, bahwa manusia adalah makhluk yang berfikir berpolitik, berbudaya, beragama, memiliki kebebasan, sadar diri, memiliki norma dan tukang bertanya (human curioesity).
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, hasilnya adalah kecemasan atau ketegangan.
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Pemenuhan kebutuhan kebutuhan tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor  yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tersebut yaitu penyakit, hubungan yang berarti, konsep diri, tahap pengembangan, serta stuktur keluarga.

B.     Saran
Diharapkan dengan makalah ini mahasiswa dapat lebih memahami tentang kebutuhan manusia, baik dari segi pengertian manusia, kebutuhan dasar manusia, teori menurut para ahli serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar